Minggu, 05 Februari 2017

Kisah Hamparan Rumput di Pusara Sang Ayah Buat Nangis

Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kematian adalah takdir manusia yang pasti dan hanya Allah SWT yang tahu waktunya.

Orang yang ditinggalkan pasti akan merasakan kesedihan mendalam. Terlebih jika yang meninggal adalah ayah sendiri. Kita baru menyadari betapa rasa sayang ayah begitu besar setelah tiada.

Namun sebenarnya kenangan itulah yang menjadi kekuatan. Bukan jasad yang akan hilang ditelan bumi.


Rasa sayang inilah yang ditunjukan seorang anak ketika menguburkan ayahnya. Berasal dari keluarga miskin, mereka membuat pusara terindah buat sang ayah. Bukan pusara mewah, hanya istana kekal yang akan membuat kita menangis mendengar kisahnya.

Inilah kisah Faizul Ezmin, biasa disapa Emen, yang membangun pusara terindah untuk sang ayah:

Biar Kubur Ayah Paling Hijau

Faizul dalam akunnya mengatakan meminta maaf karena menceritakan kisahnya ini dalam sosial media. Dia mengaku sudah terpengaruh dengan tren anak masa kini yang mengunggah update status di Facebook.

Selama abah hidup, Faizul mengaku dirnya dan dua adiknya, Ewan dan Pejey, jarang menengok. " Tapi alhamdulillah Bah, saya bisa ajak bersihkan kuburan, membuat kubur, dan sekali mengajak mereka mau."

Ketiga, kita memang tak mampu memberikan rumah untuk abah semasa hidup. Bahkan sampai sang ayah meninggal, mereka pun tak sanggup membuatkan pusara yang indah.

Demi menunaikan utangnya, Fiazul dan dua adiknya Ewan dan Pejey akhirnya memuskan menghiasi puasar ayahnya seindah mungkin.

Setiap Helai Rumput Berdoa

" Kami memutuskan membuat karpet rumput karena orang alim pernah berkata, setiap helai daun akan berzikir untuk si penghuni pusara," ujar Faizul.

Faizul juga menumpahkan rasa rindunya kepada sang ayah yang semasa hidupnya sering bertanya tentang kabar maupun keadaan cuaca kepada kedua adiknya.

" Tak ada lagi orang yang menelepon kami setiap lima menit untuk bertanya tentang cuaca....sudah makan belum....," kenangnya.

Dengan kepergiannya, Faizul mengaku baru kali ini merasakan arti rindu kepada seorang bapak. Apalagi dirinya kini sudah dikarunia seorang puteri bernama Humaira.

Tak lupa Faizul berpesan untuk dirinya dan orang-orang yang masih mempunyai ayah ibu untuk menghargai dan meluangkan waktu untuk mereka.

Sumber : https://goo.gl/N9J6pP


Related Posts

Kisah Hamparan Rumput di Pusara Sang Ayah Buat Nangis
4/ 5
Oleh